pt.berkahrafflescemerlang@gmail.com
0813 8008 3263
Biaya Jasa (Service Charge)

Biaya Jasa (Service Charge)

Simulasi Perhitungan Biaya Jasa (Service Charge)

Produk Bank Garansi/Surety Bond dihitung setelah ada permohonan, dan besarannya dihitung tergantung dari Jenis jaminan, Jangka waktu, serta kondisi proyek yang akan dikerjakan.

Berikut ini adalah Simulasi Rate, Penerbitan Jaminan Pelaksanaan via Asuransi dan Bank Garansi (Tanpa Collateral 100%) yang kami tawarkan sbb:

Contoh Simulasi Perhitungan Surety Bond

Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

Nilai Proyek / HPS  = Rp. 10.000.000.000 Nilai Jaminan 5% = Rp. 500.000.000

Jangka Waktu 6 Bulan (180Hk)

Rate : 0,80%  (Rp. 500.000.000 x 0,80%)  =  Rp 4.000.000

Contoh Simulasi Perhitungan Bank Garansi.

Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

Nilai Proyek / HPS  = Rp. 10.000.000.000 Nilai Jaminan 5% = Rp. 500.000.000

Jangka Waktu 1Thn (365Hk)

Rate : 4,5%  (Rp. 500.000.000 x 4,5%) = Rp 22.500.000

*Rate diatas tidak berlaku untuk nilai minimum  – exclude Biaya Administrasi

Untuk Surety Bond Rp 250.000,- dan exclude Biaya Administrasi

Untuk Bank Garansi Rp. 750.000,-

*Rate diatas masih bisa dinegosiasikan sesuai dengan nilai jaminan dan jangka waktunya.

RATE BANK GARANSI & SURETY BOND (SERVICE CHARGE)

7 Tahap Analisa Risiko
TUJUH TAHAP ANALISA RISIKO TERKAIT DENGAN CALON PRINCIPAL
Analisa risiko dalam rangka akseptasi Surety Bond / Kontra Garansi Bank, dilakukan dengan menganalisa 7 Aspek (7 C) yang terkait dengan Calon Principal, yaitu:

1. Character (Karakter), Berkaitan dengan kejujuran, integritas, dan reputasi calon Principal.

2. Capacity (Kapasitas), Berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Analisa dilakukan dengan cara meneliti kemampuan tenaga teknis yang dimiliki Principal, persediaan peralatan dan fasilitas yang mendukung pelaksanaan pekerjaan, pengalaman kerja dari Principal, kemampuan administrasi, dan rutinitas untuk mendapatkan pekerjaan.

3. Capital (Modal), Berkaitan dengan kemampuan Principal untuk menyelesaikan pekerjaannya ditinjau dari aspek keuangan yang meliputi kepemilikan modal kerja serta kinerja keuangan perusahaan, dianalisa melalui laporan keuangan dan rekening koran Principal. Dan jika diperlukan meminta referensi dari pihak bank yang terkait.

4. Condition, Berkaitan dengan faktor-faktor, baik eksternal maupun internal dari Principal yang dapat mempengaruhi progres pelaksanaan proyek, misalnya: kondisi alam, geografis, kebijakan moneter, inflasi, supply barang, dan lain-lain

5. Collateral, Aspek ini diperlukan terutama bila berdasarkan analisa dan penelitian atas 4 aspek diatas, underwriter tidak memperoleh keyakinan terhadap tingkat keberhasilan Principal dalam menyelesaikan pekerjaannya

6. Country Risk, Kondisi politik dan keamanan di negara / daerah dimana proyek dilaksanakan.

7. Culture, Kondisi budaya, kebiasaan dan adat istiadat di negara / daerah dimana proyek dilaksanakan.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, HUBUNGI KAMI!